CB24.COM- Sejumlah proyek multi years yang saat ini sedang dikerjakan oleh kontraktor dan konsultan dibawah pengawasan Dinas PUPR Provinsi Jambi selaku leading sector tengah menjadi sorotan publik. Sebagian pihak yakin proyek-proyek tersebut dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan akhir tahun ini, namun sebagaian pihak juga pesimis proyek–proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
Menjawab kekhawatiran dan pesimisme sebagian pihak tersebut, Plt.Kadis PUPR Provinsi Jambi, Nasrul ST, MT mengambil langkah konkrit. Tidak hanya mendesak para kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas untuk berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu, namun dirinya juga intens turun ke lapangan bersama kabid dan para stafnya guna memastikan apa yang sudah disepakati sebelumnya dapat berjalan dengan baik di lapangan.
Sikap tegas Nasrul tentunya patut diapresiasi mengingat selama ini Dinas yang dipimpinnya ini memang banyak mendapat sorotan publik dan terkesan tertutup. Namun semenjak dipimpin olehnya, Badan publik ini mulai membuka diri untuk menerima kritikan dan saran dari pihak manapun. “Tidak ada yang hebat jika sendirian. Kita butuh kerjasama dan masukan dari banyak pihak,” ujarnya.
Salah satu proyek multi years yang tempo hari sempat mendapat sorotan tajam dari komisi III DPRD Prpovinsi Jambi adalah Pembangunan jalan Simpang Pudak – Suak Kandis di Kecamtan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.
Guna memastikan apa yang sudah disepakati dengan pihak kontraktor pelaksanas serta konsultan pengawas, dirinya langsung turun ke lokasi pembangunan jalan tersebut, di Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi bersama Kabid Bina Marga, Wasis Sudibyo dan para staf Dinas PUPR lainnya (14/5/2024).
Untuk diketahui, panjang jalan yang saat ini dikerjakan kontraktor adalah sepanjang 55, 269 KM yang terbagi dalam dua spot, dimana sepanjang 25,500 Km menggunakan Rigid Beton dan 29,769 Km menggunakan aspal yang saat ini memasuki pengerjaan ACBC di Teluk Raya. Sementara titik rusak berat yang menjadi harapan warga untuk segera ditangani, terdapat di Desa Pulau Tiga.
Konsultan supervisi, Holil Rohman yang juga hadir dilapangan mengatakan bahwa pekerjaan terus berjalan dimana saat ini progresnya telah mencapai 71,79 %. Dengan sisa waktu yang masih cukup panjang, ia optimis pekerjan bisa selesai pada bulan September mendatang. “Dengan adanya tambahan alat dan tenaga kerja, kami optimis dapat menyelesaikan pekerjaan ini sesuai sesuai waktu yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Sementara itu, PLt. Kadis PUPR Provinsi Jambi, Nasrul berharap agar masyarakat dapat memelihara jalan ini nantinya agar bisa bertahan lama dengan tidak menggunakan kendaraan yang melebihi tonase jalan.”Kita berharap kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan tidak melebihi tonase agar jalan ini bisa bertahan lama,” pintanya
Dampak Ekonomi Dari Peningkatan Jalan Simpang Pudak – Suak Kandis
Dampak positif dari dibukanya akses jalan Multiyears Simpang Pudak – Suak Kandis, di era Gubernur Jambi Al Haris mulai dirasakan masyarakat Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.
Salah seorang warga Desa Puding, Kecamatan Kumpeh, Lukman mengatakan, dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Kumpeh sangat berdampak positif kepada peningkatan taraf hidup masyarakat. “Alhamdulillah, semenjak jalan ini sudah bagus, sekarang ini untuk membawa hasil pertanian sudah mulai agak baik, sudah mulai cepat dengan hasil seperti itu paling tidak untuk menambah penghasilan petani itu sudah meningkat,” ungkapnya.
Selain dampak ekonomi, keberadaan jalan ini juga sangat memebantu mempercepat waktu tempuh apabila ada warga masyarakat yang mengalami sakit untuk dibawa ke rumah sakit di Kota Jambi yang selama ini terkendala dan bingung karena jalan rusak parah. Tapi sekarang, ketakutan akibat jalan rusak kini sudah tidak lagi menjadi penghalang bagi masyarakat untuk berobat ke rumah sakit. “Kalau dulu dari sini ke Kota Jambi bisa sampai 2 jam, sekarang sekitar 30 menit sudah sampai,” ujarnya.
Untuk itu, ia sangat berterima kasih kepada Gubernur Jambi dengan dibangunnya jalan di daerahnya karena selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah.
Dijelaskan Lukman, mayoritas masyarakat daerahnya adalah petani sayur – sayuran dan berkebun sawit yang memang membutuhkan akses jalan yang baik untuk mempercepat pengangkutan hasil panen mereka ke pasar kecamatan dan ke pasar induk di Kota Jambi. (jai)