CB24.COM- Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut berkomentar terkait Jenderal Andika Perkasa yang jadi calon tunggal Panglima TNI. Presiden Jokowi dinilai menggunakan hak prerogatifnya memilih Andika karena punya pertimbangan tersendiri.⠀
⠀
Dahlan menilai ada pertimbangan khusus. Bulan depan usianya sudah 57 tahun (lahir 21 Desember 1964). Meski hanya akan menjabat selama 1 tahun dan 1 bulan, Dahlan mengatakan, posisi baru Jenderal Andika ini tetap sangat penting. Terutama kalau dikaitkan dengan tangga karir sipil.⠀
⠀
“Jenderal Andika sangat populer. Termasuk sangat disenangi di kalangan ibu-ibu. Juga dipuja di kalangan minoritas. Kegantengannya, kegagahannya, kecendekiaannya, dan perjalanan karirnya memang serba memikat,” imbuh dahlan.⠀
⠀
Dahlan menilai sosok Jenderal Andika saat ini mirip dengan awal kemunculan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum jadi Presiden. “Bisa mengingatkan orang pada sosok awal pemunculan pak SBY. Bahkan ini lebih dari itu: sudah bintang 4, sudah doktor, sudah Panglima TNI-yang belum dicapai SBY di kala itu-,” tulis Dahlan.⠀
⠀
Banyak kesamaan yang dimiliki antara Jenderal Andika dengan sosok SBY. Dahlan Iskan kembali menjabarkannya.⠀
⠀
“Disukai ibu-ibunya bisa sama. Intelektualnya bisa sama. Pendidikan Amerikanya sama. Jenderal Andika lebih perkasa. Lihatlah lengan atasnya. Atau dadanya. Begitu perkasa. ⠀
Bahkan orang juga akan menyejajarkan Ny Diah Erwiany atau lebih dikenal dengan Hetty Perkasa dengan Ny Ani Yudhoyono,” ujarnya.⠀
Menurut analisis Dahlan, publik pun akan menyamakan kecantikan dan kecerdasan mereka maupun penampilannya di bidang sosial. “Orang menilai SBY-Ani itu serasi sekali. Pun Andika-Hetty. Daya tarik dua pasangan itu bisa disejajarkan,” imbuh Dahlan.⠀
Tak hanya itu, Dahlan menjelaskan, SBY adalah menantu Jenderal terkemuka, Sarwo Edhi Wibowo. Sedangkan Andika, tegas Dahlan, adalah menantu Jenderal yang juga top, Hendropriyono.⠀
⠀
“Maka saya melihat Jenderal Andika akan menjadi bintang baru dalam peta calon presiden akan datang. Tentu kalau tidak terpeleset dalam jabatan barunya itu. Atau, kalau tidak ada gerakan tiga periode yang masif,” tutup Dahlan.⠀
Sumber : vivacoid