CB24.COM- Bupati Tanjab Timur, H. Romi Haryanto memimpin upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Siginjai 2022 yang dilaksanakan di Lapangan Mapolres Tanjab Timur. Selasa (1/3/22).
Operasi kali ini mengusung tema ‘Melalui operasi keselamatan 2022 kita wujudkan budaya tertib berlalu lintas guna terciptanya Kamseltibcarlantas kondusif serta dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19’.
Upacara dipimpin yang Bupati Tanjab Timur,H. Romi Haryanto dihadiri hadir Kapolres Tanjab Timur AKBP Andi M Ichsan Usman. SH. S.Ik, Pabung 0419/ Tanjab Mayor Inf Marlianus Pasae, kadis perhubungan Irwanto, dan para PJU polres Tanjab Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Tanjab Timur H. Romi Haryanto menyampaikan bahwa Operasi ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 (Empat Belas) hari terhitung mulai tanggal 1 hingga 14 Maret 2022.
“Operasi ini bersifat ciptakondisi Kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun 2022 dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib, patuh, dan disiplin dalam berlalu lintas di tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.
Selain itu, Romi juga menjelaskan, kegiatan operasi Keselamatan Siginjai 2022 ini lebih mengedepankan tindakan preventif dalam bentuk kegiatan sosialisasi dan himbauan agar dapat menimbulkan kesadaran pengguna jalan untuk disiplin serta taat terhadap aturan dalam berlalu lintas. Kemudian selalu berpedoman kepada protokol kesehatan yang berlaku.
“Ini merupakan bentuk nyata bahwa Negara berupaya untuk melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19. Disamping melaksanakan kegiatan dalam upaya prefentif dan persuasif.” tuturnya.
Lebih lanjut Romi menjelaskan pada operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas kali ini, ada tiga sasaran tematik yang menjadi target Operasi Korlantas Polri yaitu:
Pertama, berkaitan dengan masih mewabahnya Covid-19.Tentunya sudah banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, dan saat ini dipedomani kembali aturan-aturan prokes yang pernah diterapkan. Selanjutnya ialah dengan terus menggalakkan edukasi Vaksinasi terutama vaksinasi tahap 3 (Booster).
Kemudian ada juga anjuran vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dan Lansia, dengan harapan terciptanya kondisi kesehatan masyarakat yang lebih baik serta terpeliharanya stabilitas ekonomi demi kelangsungan pembangunan nasional guna terwujudnya kesejahteraan bangsa.
Kedua, menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun 2022, dengan cara sinergitas instansi terkait, forum komunikasi Lalulintas untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tentang potensi fatalitas korban Laka Lantas maupun revitalisasi manajemen tranpostasi lalu lintas angkutan jalan demi melancaran Lalu Lintas menjelang pada saat dan pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Ketiga, Pelanggaran Odol (Over Dimensi dan Over Loading), adalah kendaraan angkutaan barang yang tidak sesuai ketentuan jenis angkutan melebihi dimensi/ruang angkutan atau kelebihan beban angkutan. Dampak yang ditimbulkan oleh pelanggaran ini sangat membahayakan antara lain, berpotensi menimbulkan fatalitas korban laka lantas, kerusakan sarpras jalan dan mengganggu kelancaran arus Lalu Lintas, serta penertiban modifikasi kendaraan hingga terjadi perubahan type dan menyebabkan pelanggaran Odol. Hal tersebut dikategorikan sebagai kejahatan atau tindak pidana yang melanggar Pasal 277 UU No 22 Thn 2009 ancaman hukuman 1 (satu) tahun penjara dan denda Rp. 24.000.000.-
Disamping itu, Peran dari instansi terkait yang membidangi transportasi lalu lintas dan angkutan jalan sangat berpengaruh bagi tercapainya target dan tujuan operasi. Oleh sebab itu, selalu dilakukan koordinasi dan kerjasama dalam upaya mewujudkan Kamseltibcarlantas yang kondusif dan selalu berinovasi dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Hal ini dilakukan dengan mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang belum pernah melakukan vaksinasi, termasuk vaksinasi dosis 2 dan 3 secara humanis dan profesional, agar dapat mengikuti program vaksinasi tepat waktu karena masih tingginya penyebaran Covid-19 Varian Omicron,” tuturnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Romi Haryanto berpesan kepada seluruh jajaran pelaksana operasi agar meniatkan semata-mata untuk memperoleh amal kebaikan dari Tuhan YME.
Kemudian tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur dan protokol kesehatan yang ada.
“Hindari tindakan menyimpang, jaga nama baik institusi sehingga tidak mencederai tujuan dari Operasi,” pesannya