CB24.COM- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Jambi terus menunjukkan tren positif sejak diterapkan beberapa waktu lalu. Program yang menjadi salah satu fokus pemerintah dalam peningkatan kualitas gizi anak usia sekolah ini kini semakin dirasakan manfaatnya oleh para peserta didik dan tenaga pendidik di berbagai satuan pendidikan.
Bukan hanya sekadar program pemenuhan kebutuhan gizi, MBG juga menjadi sarana memperkuat rasa kebersamaan di lingkungan sekolah. Kebiasaan makan bersama di jam istirahat menciptakan suasana keakraban antara siswa dan guru, sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya makanan sehat dan seimbang sejak usia dini.
Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Kota Jambi, Nurul Hikmawati, M.Pd., menyampaikan bahwa sekolahnya merupakan salah satu penerima MBG tahap awal bersama lima belas sekolah lainnya di daerah tersebut. Menurutnya, hingga kini pelaksanaan program berjalan lancar dan sangat bermanfaat bagi para siswa.
Nurul Hikmawati, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Kota Jambi
“Murid-murid di sini merupakan penerima MBG pertama bersama lima belas sekolah lainnya di Kota Jambi, dan alhamdulillah menunya tidak ada masalah. Andaikan ada keluhan, saya bersama guru lain akan segera melaporkannya ke pihak SPPG yang menyalurkan MBG ke sekolah kami. Untuk menunya saya kira sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, hanya saja saran saya semoga menu ke depan bisa lebih variatif lagi,” ujar Nurul dengan ramah.
Tak hanya dari pihak sekolah, tanggapan positif juga datang dari kalangan pelajar. Kaila, salah satu siswi SMP Negeri 23 Kota Jambi, mengaku senang dengan variasi menu yang terus meningkat dari hari ke hari.
Kaila, salah satu siswi SMP Negeri 23 Kota Jambi
“Menu MBG sekarang semakin enak dan cocok di lidah saya. Hari ini ada gulai ayam, tumis jagung, tahu goreng, dan buah melon. Pokoknya mantap,” tutur Kaila dengan semangat. Sementara itu, rekannya menambahkan, “Dengan adanya MBG, kebersamaan saat makan di sekolah jadi makin erat.”
Program ini disambut baik oleh masyarakat karena secara nyata membantu orang tua dalam memastikan asupan gizi anak tetap terpenuhi, terutama bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi. Menu makanan yang disiapkan pun mengacu pada panduan gizi seimbang dengan unsur karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah.
Melihat antusiasme peserta didik dan hasil positif di lapangan, Program Makan Bergizi Gratis di Kota Jambi terbukti bukan hanya sekadar kebijakan sosial, melainkan juga investasi masa depan bagi generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Dengan pengawasan yang berkelanjutan serta peningkatan kualitas menu, program ini diharapkan terus menjadi contoh nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mewujudkan anak-anak Jambi yang tumbuh sehat dan berdaya. (Ag)

