CB24.COM- Pemerintah Provinsi Jambi tengah mempersiapkan rencana untuk membersihkan Sungai Batanghari.
Gubernur Jambi Al Haris akan mengajak para akademisi, baik itu dari universitas maupun mahasiswa, kemudian Forum Daerah Aliran Sungai (DAS), dan LSM pemerhati lingkungan untuk kegiatan ini.
“Kami tengah siapkan rencana untuk gerakan bersih Sungai Batanghari. Nanti kita ajak dari akademisi, Forum DAS, LSM, dan pihak terkait lainnya,” ungkap Al Haris Senin (7/2/2022).
Kemudian Gubernur Jambi itu akan membuat kesepakatan dan komitmen untuk daerah di Provinsi Jambi yang wilayahnya dilalui Sungai Batanghari.
Baca Selanjutnya:
BNNP Jambi Tangkap Dua Pengedar Sabu Dalam Bus Lintas Sumatera di Bungo
X
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi tengah mempersiapkan rencana untuk membersihkan Sungai Batanghari.
Gubernur Jambi Al Haris akan mengajak para akademisi, baik itu dari universitas maupun mahasiswa, kemudian Forum Daerah Aliran Sungai (DAS), dan LSM pemerhati lingkungan untuk kegiatan ini.
“Kami tengah siapkan rencana untuk gerakan bersih Sungai Batanghari. Nanti kita ajak dari akademisi, Forum DAS, LSM, dan pihak terkait lainnya,” ungkap Al Haris Senin (7/2/2022).
Kemudian Gubernur Jambi itu akan membuat kesepakatan dan komitmen untuk daerah di Provinsi Jambi yang wilayahnya dilalui Sungai Batanghari.
“Komitmen itu berisi tentang kesepakatan daerah-daerah yang dilalui Sungai Batanghari untuk turut membantu membersihkan sungai dan menghindari aktivitas-aktivitas yang dapat merusak dan mencemari sungai,” katanya.
Al Haris mengatakan akan terus mengampanyekan kepada masyarakat Jambi untuk merawat sungai ini agar dapat digunakan ke depannya menjadi jalur transportasi baik barang maupun penumpang.
Sebelumnya diberitakan Pemprov Jambi akan meresmikan Kampanye Gerakan Bersih Batanghari pada 14 Februari mendatang.
Direncanakan akan mengundang semua kepala daerah yang wilayahnya dilalui Sungai Batanghari untuk menandatangani pakta integritas.
Sementara untuk kondisi Sungai Batanghari saat ini, menruutnya masih tergolong baik. Angka mutu air sungai ini juga masih berada di bawah angka batas tidak sehat.
“Untuk saat ini kondisi baku mutu airnya masih bagus, yakni berada di peringkat 40-50. Jika lewat dari 50 sudah tidak sehat lagi,” pungkasnya