CB24.COM- Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Koordinasi Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, SSos ketika meninjau Dapur MBG milik Yayasan Nuansa Mitra Sejati Jambi yang berada di Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (21/8/2025).
Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Koordinasi Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Republik Indonesia
Kunjungan Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka turut didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris bersama Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno , M. Kes.
Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris bersama Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno , M. Kes.
Menurut Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, intervensi makanan bergizi kepada anak-anak sekarang sangat penting karena mereka akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Karena itu pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak, pemenuhan gizinya harus dijaga dengan baik. Bahkan pemenuhan gizi anak sudah harus terpenuhi sejak dalam masa kandungan.
“Keluarga yang sehat dan bahagia akan melahirkan generasi emas yang tangguh. Karena itu pemberian Makan bergizi Gratis (MBG) kepada anak-anak, ibu hamil dan menyusui harus benar-benar dilaksanakan dengan baik. Kemudian monitoring pemberian MBG di harus dilakukan dengan baik agar benar-benar tepat sasaran, yakni kepada anak-anak dan ibu-ibu dari keluarga kurang mampu,”katanya.
Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Koordinasi Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, SSos juga menyampaikan apresiasii atas terserapnya tenaga kerja lokal dengan adanya dapur MBG.” Positifnya kan warga sekitar juga bisa bekerja di dapur MBG ini, dan ini merupakan sesuatu yang postif bagi lingkungan sekitar, masyarakat juga terbantu.” ujarnya menambahkan.
Sementara Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno , M. Kes. mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi setiap 3 bulan atas pemberian MBG ke Posyandu. “jadi setiap 3 bulan kita akan lakukan evaluasi atas pemberian MBG ke Posyandu, ada 300 penerima MBG bagi penerima gizi di Posyandu, kita akan pantau manfaat dari pemberian MBG ini selama 3 bulan ke depan, evaluasi ini penting kita lakukan agar kita bisa melihat azaz manfaat dari pemberian MBG ini. ” pungkasnya. (Ag)