CB24.COM- Sekolah Sepak Bola (SSB) Golazo Jambi, menunjukkan kelasnya dalam pertandingan kelompok umur U-10 dan U-11 sebelum turun mewakili Sumbagsel dalam Seri Liga Anak Nasional di lapangan Pancoran Soccer Field Jakarta, 1 – 4 Juli 2025.
SSB binaan PTPN IV Regional 4 Jambi-Sumatera Barat ini, menguasai turnamen Bhayangkara Cup II dengan Raihan juara 1 untuk U-11 dan Juara 2 untuk U-10 di lapangan SSB Bhayangkara Sakti, Sarolangun, Sabtu – Minggu (21-22/6/2025).
Tak hanya juara 1 U-11, pemain SSB Golazo juga terpilih sebagai pemain terbaik yaitu atas nama, Zafran.
Anak-anak didik Head Coach Oktavianus ini, menang di final lawan SSB Jambi Town Soccer (JTS) dengan telak 4-0. Sedangkan Golazo U-10 ditahan imbang 1-1 dalam pertandingan waktu normal 2×13 menit, dan kalah dengan skor 3-2 dalam adu finalti. SSB Golazo di kelompok U 10 keluar sebagai runner up turnamen.
”Alhamdulillah, anak-anak kita SSB Golazo menguasai turnamen Bhayangkara Cup II di Sarolangun. Dari tiga kelompok umur yang dipertandingkan, kita juara 1 dan 2 dari U-11 dan U-10. Anak-anak bermain sangat bagus dan disiplin mengikuti arahan pelatih. Kita berharap dan do’akan semoga mereka nanti jadi pemain nasional yang mewakili Jambi, permainan mereka terus berkembang dari waktu ke waktu dan makin disiplin baik dalam latihan maupun di turnamen,” kata Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTPN IV Regional 4, Hariman Siregar pad Selasa (24/6/2025).
Hariman Siregar mengaku, turnamen Bhayangkara Cup di Sarolangun yang diikuti SSB dari provinsi Sumsel dan Bengkulu dijadikan pemanasan atau uji tanding bagi anak-anak binaan PTPN Regional 4 Jambi itu sebelum mengikuti turnamen sesungguhnya di Seri Liga Anak Nasional di lapangan Pancoran Soccer Field , 1 hingga 4 Juli 2025 nanti.
”Ya…bisa jadi pemanasan atau uji tanding sebelum kita ikut Liga Anak Nasional. SSB Golazo ini mewakili Sumbagsel,”tegas Hariman Siregar.
Sementara duet pelatih SSB Golazo, Head Coach Oktavianus dan Aldryanus mengaku senang dengan atas pencapaian hasil tanding anak asuh mereka.
Diakui pola bermain anak-anak SSB makin berkembang dan sudah bisa memandang memposisikan diri sebagaimana dalam bermain seperti striker dan gelandang. “Anak-anak bermain terus berkembang, mereka sangat disiplin,” kata Oktavianus.(*)
