CB24.COM– Ada yang berbeda dari wisuda Santri Akhir Pondok Pesantren Karya Pembangunan AL Hidayah Provinsi Jambi Tahun Ajaran 2024/2025 yang digelar pada hari Sabtu, 31 Mei 2025 lalu.
Selain menggelar acara utama yakni wisuda Santri Akhir dan Wisuda Tahfidz, Pengurus PKP Al Hidayah juga melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan mitra baru PKP AL Hidayah, Yakni ; Pusat Pendidikan Bahasa Jepang ARATANA KIBOU serta Pengelola Laboratorium Bahasa yang berasal dari Jakarta.
Direktur PKP AL Hidayah Provinsi Jambi, H. Hasan Basri Husin, SH, MAP dengan bangga memperkenalkan mitra barunya tersebut dihadapan Gubernur Jambi yang diwakili oleh Wakil Gubernur, KH. Abdullah Sani serta para Kepala dinas yang hadir saat itu dan juga para orang tua dan wali santri.
Dijelaskan Hasan, kehadiran mitra baru mereka tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjawab tantangan global yang akan dihadapi anak-anak alumni PKP AL Hidayah setelah menyelesaikan studinya di pondok.
“Kita tidak bisa menghindari kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Yang harus kita lakukan segera adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi semua itu. Salah satunya adalah dengan membekali anak-anak kita untuk menguasai bahasa asing dari negara-negara yang akan menguasai dunia saat ini seperti Cina dan Jepang,” Ujarnya.
Sebagai langkah awal, saat ini dirinya telah mempersiapkan empat orang santri terbaik PKP AL Hidayah untuk mengikuti kursus Bahasa Jepang dan Mandarin yang difasilitasi oleh LPK Aratana Kibou.
“Untuk langkah pertama, kami sudah mempersiapkan empat orang santri untuk belajar bahasa Jepang dan Mandarin di LKP Aratana Kibou,” terangnya.
Sungguh sebuah terobosan yang luar biasa yang tidak pernah terpikirkan oleh pimpinan pondok periode sebelumnya.
Lebih lanjut dikatakan pria yang dipanggil Abah ini, alumni PKP Al Hidayah selama ini hanya terpaku pada satu negara saja untuk mengembangkan ilmunya yaitu ke Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir. Sekarang pihaknya mencoba untuk memberikan alternative pilihan selain Mesir, yakni ke Jepang dan Cina.
Dipilihnya Jepang sebagai alternative negara tujuan bukan tanpa alasan, karena Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang selama ini telah menjalin kerjasama yang intens, dimana Jepang memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak-anak muda Indonesia untuk belajar dan bekerja di negaranya melalui Porgram Magang ke Jepang.
Dijelaskan oleh, Mr. Sunarto, S.Pd selaku Ketua Pusat Pendidikan Bahasa Jepang “Aratana Kibou” yang telah 13 tahun menjadi mitra kerja Disnakertrans Provinsi Jambi untuk Program Magang ke Jepang mengatakan bahwa anak-anak yang mengikuti program magang ke Jepang, tidak hanya semata-mata bekerja, namun jika ada yang ingin melanjutkan studinya dipersilahkan oleh pemerintah Jepang. Tentu dengan aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.
“Pemerintah Jepang tidak mempersoalkan peserta magang untuk bekerja sambil kuliah sepanjang tidak mengganggu pekerjaan mereka. Tinggal diikuti saja aturan mainnya,” ujar pria yang akrab disapa Naruto ini.
Kehadiran Program Bahasa Jepang dan Mandarin di PKP Al Hidayah selain Bahasa Arab dan Inggris yang memang sudah diterapkan pihak pondok selama ini, tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi PKP Al Hidayah Jambi dan bisa jagi PKP AL Hidayah merupakan satu-satunya pondok pesantern di Jambi yang menerapkan penggunaan empat Bahasa asing sekaligus kepada para santrinya.
Menanggapi Program Magang ke Jepang yang sudah berjalan selama ini, Direktur PKP Al Hidayah dengan tegas mengatakan jika awal tahun depan pihaknya memastikan akan ada alumni Al Hidayah yang mengikuti program tersebut.
“Insya Allah, awal tahun depan akan ada alumni PKP Al Hidayah yang mengikuti program magang ke Jepang,” tukasnya.
Program magang ke Jepang ini adalah sebuah program yang cukup menjanjikan, karena selain mendapatkan pengalaman kerja diluar negeri serta ilmu dibidang kewirausahaan, peserta magang juga akan mendapatkan gaji minimal sebesar Rp. 15 juta perbulan selama 3 tahun plus bantuan modal usaha sebesar Rp. 100 juta setelah program berakhir.
Selamat dan sukses kepada pengurus PKP Al Hidayah Jambi dibawah kepemimpinan H. Hasan Basri Husin. Semoga PKP Al Hidayah semakin bersinar dan terkenal, tidak hanya di Provinsi Jambi, namun juga di Indonesia. (Jai)
