CB24.COM– PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi mengirim satu regu tim spesialis pendaki gunung yang merupakan karyawan dari Kebun Usaha Kayu Aro di Kayu Aro, Kerinci. Tim yang berjumlah tiga orang ini, mengikuti lomba Kebut Gunung yakni mendaki gunung dan aksi bersih-bersih sampah non organik di Gunung Tujuh kabupaten Kerinci provinsi Jambi yang di gelar Asosiasi Olahraga Pendaki Gunung Indonesia (AOPGI) .
Kejuaraan Kebut Gunung ini telah dilaksanakan pada 25 hingga 27 Januari 2025 lalu di Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Jambi. “”Satu tim pendaki gunung kita kirim ikut kejuaraan mendaki gunung. Tim yang kami kirim merupakan karyawan yang memang memiliki kemampuan mendaki gunung,”” kata Sekretaris PTPN IV Regional 4 Jambi, Hariman Siregar pada Senin (17/2/2025).
Menurut Hariman Siregar, dalam kejuaraan mendaki Gunung Tujuh juga dilaksanakan aksi bersih Gunung yang wajib dilakukan seluruh peserta lomba dengan mengumpulkan sampah non organik sepanjang jalur pendakian. PTPN IV Regional 4 mengirim tim pendaki merupakan wujud kepedulian terhadap kebersihan dan pelestarian Gunung Tujuh yang termasuk pada Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan hutan tropis di Indonesia dan menjadi salah satu paru-paru dunia.
“”Aksi Bersih Gunung ini sejalan dengan RKA 2025 program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Regional 4 yakni Community Involvement Development (CID) pada pilar Lingkungan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)-15 yaitu menjaga ekosistem darat. Jadi kami ikut bersih-bersih gunung bukan hanya sekedar ikut dan ini memang ada dalam rencana kerja kami,”” tegas Hariman.
Kejuaraan mendaki gunung plus bersih-bersih Gunung Tujuh menggunakan jalur Resort 11 Gunung Tujuh, dengan titik star camping ground bumi perkemahan Gunung Tujuh sampai puncak shelter III Gunung Tujuh dan turun kembali menuju titik finish melewati jalur lama Gunung Tujuh sampai ke Camping Ground Bumi Perkemahan Gunung Tujuh atau titik star awal.
Pos dan check point jalur pendakian ada pertama pos 1 ada di tengah jalur, pos 2 di puncak Gunung Tujuh, pos 3 persimpangan turun jalur lama, dan pos 4 berada ditengah jalur pendakian menuju titik finish. Disepanjang jalur lomba, akan ditandai dengan string line pita berwarna orange setiap 100 meter l dan Pilox bewarna putih. Dipersimpangan jalan, akan ditandai dengan petunjuk arah jalan.
Selain kegiatan daki gunung, kegiatan ini juga turut menghadirkan rasa kepedulian akan perlunya menjaga ekosistem lingkungan yang asri dan bersih.
Lanjut Hariman, rasa kepedulian harus kita tanamkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan hal kecil namun menghasilkan contoh yang baik. Hutan merupakan jantung udara yang bersih. Kita harus jaga karena jika tidak dimulai dari sekarang kapan lagi. Tutup Kabag Sekretariat & Hukum PTPN IV Regional 4 ini. (*)
