CB24.COM- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah terus menuai sorotan dari berbagai kalangan. Di satu sisi, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi siswa serta membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran terkait keberlanjutan dan keamanan program tersebut.
Sejumlah keluarga siswa di Jambi mengaku sangat terbantu dengan adanya program MBG. Namun, harapan akan keberlanjutan program MBG ini tidak lepas dari berbagai tantangan.
Seperti yang di katakan oleh Erni , Guru SMP IT Al Fatih. Ia mengatakan banyak keluarga siswa terbantu sejak adanya program MBG ini. ” Dari awal program MBG louncing sampai sekarang anak didik saya yang berjumlah 35 ( tiga puluh lima ) siswa yang menerima paket MBG, tidak ada masalah yang berarti mengkomsumsi menu makanan yang disantap, saya selaku guru senior disini memahami betul keadaan perekonomian orangtua murid – murid disini, makanya dengan adanya MBG ini, orangtuanya merasa terbantu, untuk menu saya kira tidak ada masalah karena terkadang ada siswa yang tidak masuk sekolah, mau tidak mau saya makan dan rasanya enak tapi yang perlu ditambah mungkin sambal ” ujar Erni, sosok wanita ulet yang kini menempuh pendidikan S1.
Erni , Guru SMP IT Al Fatih
Pengamat dunia pendidikan di Jambi, Yuli Agus Tiono S.Pd, mengungkapkan bahwa program MBG merupakan langkah yang baik, namun memerlukan perbaikan serius dalam berbagai aspek. “Program ini bagus, tapi perlu restrukturisasi yang menyeluruh. Keamanan pangan, distribusi, hingga pengawasan harus diperketat agar program ini benar-benar bermanfaat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Yuli menambahkan, pemerintah perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli gizi, Dinas Kesehatan, dan perwakilan masyarakat, dalam merancang dan melaksanakan program MBG. “Transparansi dan akuntabilitas juga sangat penting. Masyarakat harus tahu bagaimana anggaran program ini dikelola dan bagaimana makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang ditetapkan,” imbuhnya.
Yuli Agus Tiono S.Pd
Sementara itu, owner Yayasan Nuansa Mitra Sejati Ibu Novi mengatakn Program MBG diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah gizi, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Dengan perbaikan dan pengawasan yang ketat, program ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi keluarga siswa dan masyarakat Jambi. (Ag)