CB24.COM- Kenaikan tarif ojek online (ojol) yang belakangan ini ramai diperbincangkan publik, mendapat tanggapan serius dari Gubernur Jambi, Al Haris. Ia mengingatkan agar kebijakan tersebut perlu ada kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kebijakan penetapan tarif Ojol tidak serta-merta diberlakukan tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat luas, baik bagi driver maupun bagi pengguna ojek online.
“Semoga kenaikan tarif ini tidak membebani masyarakat. Jika tarifnya terlalu tinggi, bisa jadi masyarakat akan beralih ke transportasi lain,” ungkap Al Haris, Jumat (11/7/2025) kemarin.
Menurutnya, keputusan menaikkan tarif harus mempertimbangkan banyak sisi, termasuk keberlanjutan pendapatan pengemudi dan daya beli masyarakat. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara hak konsumen dan kepentingan mitra pengemudi.
“Kita perlu mencari kesepakatan yang saling menguntungkan. Kenaikan tarif harus diimbangi dengan kualitas layanan yang baik,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa pelayanan yang baik harus menjadi prioritas utama. “Masyarakat harus merasa puas dengan layanan yang diberikan. Jika tidak, mereka akan mencari alternatif lain,” pungkasnya.(*)