CB24.COM– Setelah melakukan sosialisasi di SMK N 2 Kota Jambi bulan Februari lalu, LPK ARATANA KIBOU yang merupakan mitra kerja Disnakertrans Provinsi Jambi untuk Program Magang ke Jepang kembali melakukan sosialisasi ke salah satu Pondok pesantren terbesar di Provinsi Jambi, yakni Pondok Karya Pembangunan Al Hidayah, Sabtu (15/3/2025).
Ditemui di kantor PKP Al Hidayah, Direktur PKP Al Hidayah, H. Hasan Basri Husin, SH, MAP menyambut positif program magang ke Jepang yang merupakan kerjasama pemerintahan Indonesia dengan pemerintahan Jepang yang sudah berjalan baik selama ini. Dirinya bahkan siap menjadikan PKP Al Hidayah sebagai pusat informasi untuk kalangan alumni santri pondok pesantren yang ada di Provinsi Jambi. “Kami menyambut baik program ini. Kami siap menjadi PKP AL Hidayan sebagai pusat informasi program magang ini untuk kalangan santri pondok yang ada di Jambi bilamana ada anak-anak alumni pondok yang ingin mengikuti program ini,” ujarnya.
Mengingat persaingan dunia kerja yang semakin ketat kedepan, maka dibutuhkan bekal ilmu pengetahuan yang kompleks bagi para santri agar mampu bersaing di dunia nyata selepas dari pondok dimana salah satunya adalah dengan penguasaan bahasa asing. Untuk itu dirinya berniat memasukkan bahasa Jepang dan Mandarain sebagai salah satu mata pelajaran tambahan di Al Hidayah.
“Kedepan, persaingan kerja akan semakin ketat dan sudah pasti semua akan berhubungan dengan komunikasi. Jika anak-anak menguasai banyak bahasa, insya allah mereka akan mampu bersaing, baik di level daerah, nasional maupun internasional. Saat ini kita baru menerapkan tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Dengan adanya program ini, kami ingin Bahasa Jepang dan Mandarin menjadi mata pelajaran tambahan,” ungkapnya.
Ketua Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Bahasa Jepang “ARATANA KIBOU” , Mr. Sunarto, S.Pd yang merupakan pelatih Program Magang ke Jepang di Disnakertrans Provinsi Jambi siap mensupport keinginan Direktur PKP Al Hidayah. “Kita siap mendukung penuh keinginan Direktur PKP Al Hidayah untuk menjadikan PKP Al Hidayah sebagi pusat informasi magang ke Jepang untuk kalangan santri serta melatih beberapa ustadz dan ustazah di PKP Al Hidayah untuk mempelajari bahasa Jepang,” ujarnya.
Sebagai salah satu pondok pesantren modern yang ada di Jambi, PKP Al Hidayah dibawah kepemimpinan H. Hasan Basri Husin terus berbenah. Tidak hanya melengkapi fasilitas fisik bangunan agar santri semakin nyaman menuntut ilmu, namun ia juga selalu berupaya agar lembaga yang dipimpinnya mumpuni dalam hal pengetahuan, baik pengetahuan tentang agama maupun pengetahuan yang berhubungan dengan dunia kerja seperti teknologi dan bahasa.
“Ini adalah komitmen saya bagaimana menjadikan pondok pesantren tidak lagi menjadi pilihan alternatif, tapi menjadi pilihan utama masyarakat Jambi untuk menyekolahkan anak-anak mereka di pondok pesantren karena anak–anak akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus yakni ilmu pengetahuan akhirat dan ilmu pengetahuan dunia,” ungkapnya.
Untuk diketahui, PKP Al Hidayah adalah satu pondok pesantren modern tertua dan terbesar di Provinsi Jambi dengan sarana dan prasarana terlengkap, mulai dari fasilitas asrama putra dan putri, masjid, Aula. Laboratorium komputer, serta sarana olah raga terlengkap mulai dari lapangan Volly, Basket, Futsal, Sepak Bola, Kolam Renang hingga olah raga Berkuda dan Memanah. Semoga al Hidayah benar-benar dapat menjadi pilihan utama warga Jambi untuk menyekolahkan putra putrinya di tempat ini. (jai)
