CB24.COM- Jasa Raharja Cabang Muara Bungo mengadakan kegiatan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) untuk masyarakat di sekitar Terminal Tipe A Muara Bungo. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar dalam menangani korban kecelakaan atau situasi darurat yang memerlukan pertolongan pertama. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau keadaan darurat.
Pelatihan ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk petugas terminal, pengemudi angkutan umum, dan masyarakat umum yang berada di sekitar area terminal. Peserta mendapatkan pelatihan langsung dari Dokter dan Tenaga Medis mengenai langkah-langkah yang tepat dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan, seperti teknik CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), penanganan luka, serta cara mengatasi sesak napas dan pendarahan.
Kepala Cabang Jasa Raharja Muara Bungo, Juni Panto Susilo mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Raharja untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pertolongan pertama. Setiap orang bisa menjadi pahlawan di saat darurat jika memiliki pengetahuan yang cukup tentang PPGD. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di wilayah Muara Bungo, dalam menghadapi kejadian-kejadian darurat akibat kecelakaan.
Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai upaya untuk meminimalisir angka fatalitas akibat kecelakaan di daerah tersebut, dengan harapan masyarakat dapat memberikan pertolongan yang cepat dan tepat sebelum korban mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Jasa Raharja Cabang Muara Bungo berencana untuk mengadakan lebih banyak pelatihan serupa kedepannya, dengan tujuan untuk terus membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan penting dalam pertolongan pertama. Pelatihan ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara Jasa Raharja dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap situasi darurat. (*)
