CB24.COM- Dise-sela kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Kota Pekanbaru, Riau ( 6 – 10 Februari 2025), Delegasi PWI Jambi mendapat jamuan makan siang oleh pengusaha sukses asal, Kerinci Drs. H. Milyono, M.Kes yang saat ini berdomisili di kota Pekanbaru, Riau.
Milyono sendiri awalnya adalah seorang PNS di Tanjung Pinang pada tahun 1984. Tiga belas tahun kemudian, ia pindah Pekan baru menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan.
Milyono menikah dengan seorang bidan yang merupakan stafnya di Dinas Kesehatan. Geliat bisnisnya bermula dari dibukanya praktek bidan dirumahnya. Namun seiring berjalannya waktu pasien yang datang makin hari makin ramai hingga akhirnya ia dan istrinyapun mencoba mengembangkan usaha dengan membuka klinik untuk meningkatkan kapasitas dan daya tampung pasien.
Klinik yang dibangun dengan istrinya ternyata menunjukkan perkembangan yang sihinifikan hingga akhirnyan iapun mencoba mengembangkan usaha ini dengan mendirikan rumah sakit khusus ibu dan anak dengan nama RSIA Anisa.
Dari sini naluri bisnisnyapun semakin terpadu sehingga iapun merambah ke sektor pendidikan dengan mendirikan TK, SD dan SMP pendidikan Islam terpadu.
Selain merambah sektor pendidikan, Milyono-pun melirik sektor kuliner dengan membuka rumah makan yang ia beri nama ” Kinchay” yang merupakan plesetan dari bahasa Kerinci. Ia sengaja merubah sedikit kata tersebut dengan tujuan untuk menjaring lebih banyak konsumen diluar orang Kerinci. “Kita moderenkan sedikit bahasanya agar bisa meraih konsumen diluar orang Kerinci, ” ujarnya.
Meski tidak 100% menampilkan makanan khas Kerinci, namun tetap tidak meninggalkan masakan khas Kerinci berupa Dendeng Batokok dan sambal khasnya yang dipadukan dengan menu tambahan lainnya yg disesuaikan dengan selera nusantara.
Rumah makan inipun saat ini telah memiliki 3 cabang yang tersebar di beberapa sudut kota Pekanbaru, salah satunya berada di jalan. Sisingamangaraja No. 43 Kota Tinggi. Pekanbaru Kota.
Untuk menjaga keseimbangan hidup, Milyono tidak hanya mementingkan kebutuhan dunia, namun ia juga mementingkan urusan akhirat. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya dua panti asuhan yang bertujuan untuk membantu anak-anak yatim dan kurang mampu untuk tetap mendapatkan kehidupan yang layak dan melanjutkan pendidikannya.
“Tujuan saya membuat panti asuhan tersebut adalah untuk membantu anak-anak yatim yang putus sekolah agar tetap dapat melanjutkan studinya sampai tingkat SMA. Semua biaya kita yang tanggung,” terangnya.
Selain membantu biaya pendidikan anak-anak yatim tersebut, Milyono juga mengajarkan anak-anak berbisnis dengan berjualan bubur ayam yang gerobak serta menu yang telah disiapkan.
Namun kesuksesan yang diraih tersebut ternyata tidak berjalan mulus tanpa ada kendala. Kepada ChannelBerita24.Com ia menceritakan bahwa saat membangun rumah sakit ia sempat kekurangan dana dan mengalami kredit macet milyaran. Namun ia tetap mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.”Alhamdulillah, kalau kita serius dan fokus pada apa yang sudah kita jalankan, apapun masalahnya pasti akan ada jalan keluar,” tukasnya.
Semoga apa yang telah dilakukan Pak Milyono dapat menjadi pelajaran dan motivasi bagi kita untuk berani memulai usaha asalkan serius untuk mempelajari bisnis apa yang akan kita jalankan tersebut.”Bagi anak muda yang ingin memulai bisnis, yang pertama harus disiapkan adalah mindset, kemudian pelajari tata kelola bisnis tersebut, lalu mulailah dari bawah, sambil tetap fokus pada tujuan akhir,” ungkapnya. (Jai)