CB24.COM– Pemilihan ketua KONI Kota Jambi sepertinya tidak akan berjalan mulus. Hal ini disebabkan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang dibentuk oleh Ketua KONI Kota Jambi, M. Khadafi. Hal itu pula yang dirasakan oleh salah satu kandidat ketua, Dr. Wendri Maryadi, M.Pd.
Merasa tidak puas atas perlakuan tidak adil yang dialaminya, iapun menyampaikan surat protes kepada Ketua KONI Provinsi Jambi atas pelanggaran yang menurutnya dilakukan oleh Panitia pelaksana.
Melalui surat tertanggal 26 Januari 2025, Wendri mengungkapkan adanya dugaan cacat prosedur dalam proses pendaftaran. Ia menuding TPP telah memberikan formulir pendaftaran kepada salah satu calon, Antoni Karia Gumay sebelum jadwal resmi pembukaan dilakukan yakni pada tanggal 15 – 16 JAnuari 2025.
Selain itu, Wendri juga mengatakan telah terjadi pelanggaran administrasi. Menurutnya TPP hanya menyampaikan hasil verifikasi secara lisan melalui telepon tanpa melakukannya secara terbuka dihadapan para bakal calon. Hingga batas waktu 25 Januari 2025, hasil verifikasi resmi belum juga diberikan.
Atas indikasi ini, Wendri mencurigai bahwa Ketua KONI Kota Jambi ikut bermain dan mengarahkan dukungan kepada salah satu calon ketua. “Ketua KONI harusnya netral. Ini menciderai asaz netralitas dan profesionalitas,” ujarnya.
Untuk itu ia meminta kepada ketua KONI Provinsi Jambi sebagai pihak yang mengayomi KONI Kota dapat mengambil kebijakan yang tegas seperti : (1). Mencopot tim penjaringan dan penyaringan yang dianggap tidak netral, (2). Melakukan verifikasi uang secara terbuka dan transparan, (3). Mendiskualifikasi bakal calon yang diduga melanggar aturan, (4). Menunda pelaksanaan Musorkot yang dijadwalkan pada tanggal 3 Februari 2025.
Informasi yang diperoleh Channel 24, rencananya habis sholat Jum’at, 31 Januari 2024, Wendri bersama pengurus cabor pendukungnya akan mendatangi sekretariat KONI Jambi untuk meminta ketegasan dari Ketua KONI Jambi atas perlakuan tidak adil yang diterimanya. “Ini bukan soal jabatan, tapi sudah menyangkut harga diri saya yang sudah dipermainkan,” ujarnya.
Wendri juga akan membawa persoalan ini ke ranah hukum jika Ketua KONI Jambi tidak mampu menyelesaikan masalah.
Semoga Ketua KONI Jambi, Budi Setiawan dapat menjadi penengah yang baik dan mengambil kebijakan yang adil untuk kedua belah pihak. (Jai)