CB24.COM– Kaesya Munandar (10 Th), warga Desa Kuala Indah, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami demam panas selama 3 hari. Oleh orang tuanya, Kaesya dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat tindakan. Alhamdulillah Kaesya langsung mendapatkan pemeriksaan oleh dokter klinik dan perawat.
Setelah dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 2 kali, namun belum juga ditemukan penyakit apa yang diderita oleh pasien, akhirnya dokter klinik merujuk Kaesya agar dibawa ke rumah sakit. Kaesyapun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Daud Arief Kuala Tungkal.
Hasil pemeriksa tim perawat da dokter rumah sakit, Kaesya dinyatakan terkena Demam Berdarah (DBD) dan disarankan untuk dirawat di rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan dan kondisi pasien telah berangsur membaik, pihak rumah sakit (7 Desember 2024) membolehkan Kaesya untuk pulang rumah.
Menyikapi kondisi demam berdarah yang sudah mulai mewabah, kakek Kaesya, Asnadi Pranata berupaya menemui Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat. Namun niat Asnadi menemui kepala daerah tidak terwujud karena pada saat dirinya mendatangi kantor Bupati, para pejabat daerah ini banyak yang tidak berada di kantor.
“Saat saya mau menemui Bupati, Satpol PP yang berjaga di pintu masuk mengatakan jika Bupati dan beberapa stafnya tidak berada ditempat,” ujar Asnadi mantan pengurus KNPI Provinsi Jambi ini.
Dirinya hanya berharap agar penyakit demam berdarah ini tidak menyebar secara massive mengingat kondisi lahan di Tanjab Barat yang banyak rawa-rawa merupakan tempat yang nyaman bagi nyamuk. Untuk itu ia meminta kepada instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Tanjab Barat dapat segera mengambil langkah-langkah antisipasi untuk melakukan pencegahan.
“Saya berharap Dinas Kesehatan Tanjab Barat dapat segera mengambil tindakan guna melakukan pencegahan agar penyakit DBD ini tidak menyebar luas,” tukasnya. (Jai)