CB24.COM- Politik memang sulit ditebak, sesuatu yang sudah direncanakan bisa berubah dalam sekejap karena situasi dan kondisi tertentu.
Ditengah situasi yang sulit bahkan hampir saja mengubur mimpi Romi Hariyanto untuk bisa maju sebagai kontestan dalam pemilihan Gubernur Jambi tahun 2024 ini, tiba-tiba sebuah “keajaiban” terjadi. Keputusan Mahkamah Konstitusi di detik – detik terakhir pendaftaran calon kepala daerah ke KPU, membuat peta politik berubah drastis.
Keputusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas pencalonan kepala daerah di Pilkada tersebut telah menyelamatkan banyak pihak. Tidak hanya bagi calon kepala daerah, namun sangat berarti bagi partai politik yang tidak memiliki kursi di legislative tetapi memiliki suara pada pemilu 2024 lalu.
Lewat putusan tersebut, Mahkamah Konstitusi menyatakan partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD bisa mencalonkan pasangan calon kepala daerah. Penghitungan syarat untuk mengusulkan pasangan calon hanya didasarkan pada hasil suara sah parpol atau gabungan parpol dalam pemilu di daerah bersangkutan mulai dari 6,5 hingga 10 %.
Tentu hal ini disambut gembira oleh Romi Hariyanto, calon Gubernur Jambi serta para pendukungnya yang di detik-detik terakhir pendaftaran ke KPU masih kekurangan partai pengusung karena sebagian besar partai yang ada di Jambi telah mendukung pasangan Haris – Sani.
Yang lebih menguntungkan lagi tentunya adalah, Romi justru mendapatkan pengganti pasangan yang lebih baik levelnya dibanding pasangaan sebelumnya, Saniatul Lativa, mantan anggota DPR RI yang mengundurkan diri didetik-detik terakhir pencalonan.
Dengan latar belakang militer serta pernah menjabat sebagai Danrem 042/GAPO (2012) serta Pangdam II Sriiwjaya (2016) dan pernah menampati post -post penting di militer, Letjend. TNI Sudirman memberikan nafas tambahan bagi Romi.
Keputusan MK yang menurunkan ambang batas partai untuk bisa mencalonkan pasangan calon pada pilkada sekaligus menyelamatkan demokrasi dimana sebelumnya pasangan Haris – Sani diprediksi akan melawan kotak kosong karena tidak cukupnya presentase parpol pengusung Romi.
Kehadiran Letjen Sudirman sendiri bagi Romi tentulah sangat bermakna dan meningkatkan rasa percaya dirinya yang selama ini mungkin telah turun karena situasi dan konidisi yang tidak menguntungkan dirinya.
Romi bahkan menyebut kehadiran Letjen Sudirman yang bersedia mendampingi dirinya adalah kehendak Tuhan, karena menurutnya keputusan itu sangat singkat mengingat mepetnya waktu pendaftaran ke KPU.
“Saya yakin, mungkin ini adalah kehendaka Allah yang menetapkan saya berpasangan dengan Bang Dirman,” ucap Romi beberapa saat sebelum berangka menuju kantor KPUD Jambi dari kediaman Pahlawan Jambi. Kol. Abunjani (Alm) yang mendapatkan sambutan hangat dari ratusan warga yang menyesaki rumah tua tersebut.
Romi juga menyebutkan jika Jambi membutuhkan orang seperti Lenjtend. Sudirman yang memiliki akses ke pusat kekuasaan mengingat pengalaman kerja beliau baik selama di Mabes TNI maupun saat menjadi Deputi di Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang membidangi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana.
“Jambi membutuhkan orang seperti Bang Dirman untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar dari pemerintah pusat untuk pembagunan Jambi karena untuk membangun Jambi tidak cukup hanya mengandalkan PAD saja, namun kita membutuhkan dukungan dana dari pusat. Saya yakin Bang Dirman punya akses untk mendapatkan dana tersebut,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan dan terikan hidup Bang Romi dan Pak Dirman oleh para pendukung pasangan ini.
Sementara itu, kepada awak media di kantor KPUD Jambi, Sudirtman mengatakan jika dirinya merasa terpanggil untuk pulang dan ikut serta membangun Jambi karena selama ini dirinya banyak bertugas di luar provinsi Jambi.
“Saya merasa terpanggil untuk pulang dan membangun Jambi sebagai tanah kelahiran saya. Bersama Pak Romi kami siap memberikan yag terbaik untuk kemajuan Jambi,” ujar alumni Akmil 1986 ini.
Sekarang, meski hanya didukung oleh 4 Parpol; Nasdem, PSI, Gelora dan PKN, pasangan Romi -Sudirman (ROMAN) telah memenui syarat pencalonan sebagai kepala daerah dan siap menjadi penantang pasangan petahana Haris – Sani pada pilkada Jambi kali ini. Semoga Jambi mendapatkan pemimpin terbaik yang benar-benar berniat untuk memajukan Jambi. (jai).