CB24.COM- Saat meninjau banjir, Al Haris yang didampingi Pj Bupati Kerinci Asraf mengecek kesiapan personel seluruh instansi terkait dalam membantu pengamanan banjir. Diantaranya tim dari BPBD Jambi dan unsur TNI-Polri.
“Saya sedang berada di lokasi banjir tepatnya di Lubuk Suli, kecamatan Depati VII, Kerinci. Bahwa banjir sudah tiga hari menggenangi wilayah ini. Sampai hari ini masih ada rumah warga yang terendam.”
“Oleh karena itu, pemerintah memastikan yang pertama bahwa mereka cukup pangannya, ada dapur umumnya. Yang kedua kesehatannya juga, ini perlu tim medis untuk menjaga dan merawatnya,” ujarnya di sela-sela tinjauan banjir, Selasa (2/1/2024).
Banjir melanda empat kecamatan do Kota Sungaipenuh, Kecamatan Koto Baru, Kumun Debai, Tanah Kampung dan Hamparan Rawang. Sedangkan warga yang terdampak banjir mencapai 2.639 KK (5.134 jiwa). Sedangkan rumah warga yang terendam banjir sekitar 1.633 unit.
Dijelaskan, banjir juga menyebabkan jalan nasional Bangko, Kabupaten Merangin – Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci terputus. Ruas jalan tersebut terputus akibat jembatan di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci patah diterjang banjir, Selasa (2/1/2024) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
“Kerusakan jembatan Tamiai belum bisa diperbaiki, sehingga jalur Bangko – Kota Sungaipenuh dan Kerinci masih lumpuh higga Selasa (2/1/2024) siang. Kendaraan dari arah Bangko menuju Kota Sungaipenuh dan sebaliknya harus menempuh jalur alternatif,”katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Kerinci, Asraf menjelaskan, wilayah yang dilanda banjir di Kabupaten Kerinci terdapat di enam kecamatan, yakni Kecamatan Depati Tujuh, Air Hangat Barat, Air Hangat, Gunung Kerinci, Siulak Mukai dan Setinjau Laut. (*)