CB24.COM- Kejadian dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa disabilitas di Universitas Jambi mendapatkan dukungan dari puluhan mahasiswa Universitas Jambi (UNJA), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Melawan Universitas Jambi tersebut melaksanakan aksi solidaritas agar masalah dugaan penganiayaan oleh oknum dosen UNJA ini diusut tuntas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan berlangsung tertib di depan Rumah Dinas Rektor UNJA Telanaipura pada Selasa (20/12/22).
Aksi Solidaritas ini pun disambut langsung oleh Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc.,Ph.D, Wakil Rektor, Dekan FKIP, Dekan Fakultas Hukum, Ketua Jurusan dan Ketua Prodi dilingkungan Universitas Jambi.
Rektor Universitas, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc, Ph.D sepakat kasus ini dituntaskan demi keadilan, Rektor mengatakan saat ini sudah dilakukan proses hukum dan akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Rektor yang juga merupakan orangtua dari penyandang disabilitas menyampaikan kesepakatan bersama mahasiswa agar kasus dugaan penganiayaan ini diusut tuntas, sesuai dengan koridor hukum yang berlaku dan sesuai dengan kewenangan yang ada, dan saat ini masih dalam proses hukum menjadi kewenangan dari aparat penegak hukum, tanpa ada intervensi dari pihak manapun demi keadilan.
Selain itu juga dari pihak Universitas sudah memanggil Dekan, Jurusan dan Prodi secara resmi untuk melakukan investigasi, serta berkoordinasi dengan inspektorat Jenderal Dikti sehingga Rektor akan melakukan upaya secara optimal sesuai dengan kewenangan yang ada.
Tim investigasi UNJA telah dibentuk dan diketahui oleh Dekan FKIP UNJA serta Rektor, dan hasilnya akan dilaporkan kepada tim Investigasi dari Inspektorat.(*)