CB24.COM- Setelah beberapa kali memperoleh penghargaan bergengsi, pada akhir tahun 2022 ini, Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon memperoleh predikat sebagai Bankir Terbaik di penghargaan Banker of The Year 2022, yang diselenggarakan Infobank bersama Ikatan Bankir Indonesia, baru-baru ini.
Anugerah ini merupakan yang kedua kali diterima Bank Jambi dan pada tahun 2022 ini Direktur Utama Bank Jambi berhasil mendapat peringkat 9 bankir terbaik. “Alhamdulillah kita dua tahun berturut-turut ini, tahun (2021) kemarin kita juga masuk kategori bank terbaik, tahun ini (2022) kita masuk peringkat 9 terbaik banker of the year,” kata Direktur Utama Bank Jambi, Yunsak El Halcon dalam keterangannya saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (6/12).
Prestasi ini, menurut Yunsak, menjadi tolak ukur bahwa selama 7 tahun dirinya memimpin Bank Jambi, kinerja bank selalu terjaga dan selalu meningkat. Terbukti pada tahun 2022 ini Bank Jambi berhasil mendapat 3 penghargaan dari Infobank.
Penghargaan yang diperoleh Bank Jambi tahun 2022 mendapat predikat sangat Bagus untuk kinerja keuangan 2020-2021.
Bank ini juga mendapat predikat “Sangat Bagus” selama 25 tahun berturut-turut. Ketiga, skor yang diraih Bank Jambi tahun ini merupakan skor yang tertinggi dalam rating bank 2022, dari 107 bank yang dirating.“Tahun 2016 saat saya mulai masuk (memimpin Bank Jambi) nilai aset Rp5,6 triliun, sekarang nilai aset sudah mencapai Rp13,3 triliun (November 2022). Selama 7 tahun ini kinerja pertumbuhan sangat baik, sehingga kita mendapat anugerah bankir terbaik dengan pertumbuhan,” jelas Bang El.
Dia menambahkan, berdasarkan data sampai kuartal III 2022 seluruh pos keuangan Bank Jambi tumbuh positif.
Labanya tumbuh dari Rp314,054 miliar pada 2021 menjadi Rp389,826 miliar pada November 2022. Kenaikan laba ini seiring dengan rasio profitabilitas, return on asset (ROA), dan return on equity (ROE) yang juga tercatat tumbuh.
Bang El mengungkapkan, untuk mempertahankan dan meningkatkan performa bisnis, Bank Jambi telah melakukan sejumlah strategi, salah satunya peningkatan digitalisasi.“Kredit Bank Jambi juga tumbuh dari Rp8,976 triliun pada 2021 menjadi Rp9,156 triliun pada November 2022. Kenaikan kredit bank ini dibarengi dengan kualitas kredit yang baik, tecermin dari non performing loan (NPL) yang terjaga di level 1,12 persen atau jauh di bawah ketentuan regulator yang sebesar 5 persen,” jelasnya.
Bank Jambi pada 2017 telah meluncurkan mobile banking serta terus melakukan kerja sama dengan pihak lain, seperti perusahaan financial technology (fintech).“Bank Jambi juga terus meningkatkan kapabilitas internal yang lebih kepada program insentifikasi infrastruktur dan kualitas SDM yang harus ditingkatkan khususnya di bidang IT termasuk dari sisi pengembangan software dan hardware serta keandalan DRP (disaster recovery planning) dan DRC (disaster recovery center),” tandasnya. (*)