CB24.COM- Pengemudi ojek online (ojol) yang bermitra dengan Grab menyampaikan tuntutan mereka ke DPRD Kota Jambi, Senin (12/9/2022).
Ada tiga tuntutan yang disampaikan pertama mendesak perusahaan Grab menghapuskan orderan Grab Food berganda, karena dirasakan telah merugikan para sopir ojek online. Tuntutan kedua driver meminta tarif ojek online dinaikkan sesuai ketetapan pemerintah pusat.Kemudian tuntutan yang ketiga meminta Grab menutup pendaftaran mitra atau driver baru.
“Kita ke depannya berharap pada perubahan artinya maksudnya perubahan kalau bisa tuntutan kita yang tadi bisa dikabulkan satu di antaranya hilangkan orderan ganda tersebut karena dengan adanya orderan ganda ini terjadi pemotongan-pemotongan yang tidak jelas yang merugikan driver sendiri, kalau hitungannya normal tidak jadi masalah tapi hitungannya tidak sesuai,” jelas Choki, Koordinator Aksi Demo.
Dia berharap perwakilan rakyat di kota jambi turut membantu proses tersebut agar normal kembali.
“Kita aku daftar soal pendaftaran kita berharap pendaftaran driver atau Mitra baru tidak lagi dibuka ditutup secara permanen sehingga orderan yang masuk bisa terbagi rata ke semua driver yang ada kalau sekarang ini lebih banyak driver daripada orderan apalagi dengan ada penggandaan orderan tadi semakin sedikit yang didapat,” sebutnya.
Kedatangan para driver ojek online yang bermitra dengan Grab diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, H. Jefrizen dan anggota komisi IV di ruang rapat B. “Kami sebagai wakil rakyat di sini menerima aspirasi mereka, tetapi karena ini bukan ranahnya kami, kami akan langsung menyalurkan hal ini ke pihak terkait, nanti aplikator yang beralamat di kota Jambi akan kami hubungi,” jelas Jefrizen.
Dia mengatakan para driver sudah demo di kantor perwakilannya di Kebun Kopi, Kota Jambi. Setelahnya menuju ke DPRD Kota Jambi untuk menyampaikan aspirasinya dan telat ditampung DPRD Kota Jambi.”Karena di sini perlu mekanisme jadi kita tampung aspirasi mereka, mereka sudah hadir mau ada surat atau tidak ada surat karena mereka rakyat kota jambi yang harus kita perhatikan,” tutupnya. (adv)