CB24.COM-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Desa Wisata Silokek, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, dengan beragam keunikannya sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata favorit wisatawan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam kunjungannya ke Desa Wisata Silokek, Rabu (6/7/2022), Menparekraf Sandiaga mengatakan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada pihaknya akan menggagas sejumlah event-event yang berkaitan dengan wisata minat khusus.”Kalau saya melihat event skala nasional dan internasional yang bisa dilakukan adalah rafting tapi juga ada festival-festival susur sungai yang bisa kita lakukan,” kata Sandiaga.Desa Wisata Silokek merupakan salah satu dari tiga desa wisata di Sumatra Barat yang masuk ke dalam kategori 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Desa ini berjarak 133 kilometer dari Kota Padang.
Desa Wisata Silokek memiliki luas wilayah 1.918 hektare dan berada di ketinggian 150 – 200 mdpl dan dialiri beberapa sungai seperti Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo. Di sisi pemandangan alam, desa ini memiliki struktur permukaan berupa perbukitan serta keragaman geologi yang unik yaitu terdapat sedimen (kars) berusia 350 juta tahun juga batuan beku (granit) berusia 250 juta tahun yang menjadikan kawasan Silokek sebagai kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang Silokek.Desa Wisata Silokek juga memiliki Ngalau (Goa) Basurek yang merupakan goa yang terbentuk akibat pelarutan (hilangnya sebagian batu akibat air) sehingga membentuk ornamen-ornamen goa yang unik dan menarik dengan panjang sekitar 250 meter. Tidak hanyakeunikan dan keindahan goa saja, tetapi juga terdapat nilai sejarah yang tertinggal di masa penjajahan Belanda dan Jepang, di mana juga menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumatra Barat.
Desa Wisata Silokek memiliki luas wilayah 1.918 hektare dan berada di ketinggian 150 – 200 mdpl dan dialiri beberapa sungai seperti Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo. Di sisi pemandangan alam, desa ini memiliki struktur permukaan berupa perbukitan serta keragaman geologi yang unik yaitu terdapat sedimen (kars) berusia 350 juta tahun juga batuan beku (granit) berusia 250 juta tahun yang menjadikan kawasan Silokek sebagai kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang Silokek.
Desa Wisata Silokek juga memiliki Ngalau (Goa) Basurek yang merupakan goa yang terbentuk akibat pelarutan (hilangnya sebagian batu akibat air) sehingga membentuk ornamen-ornamen goa yang unik dan menarik dengan panjang sekitar 250 meter. Tidak hanyakeunikan dan keindahan goa saja, tetapi juga terdapat nilai sejarah yang tertinggal di masa penjajahan Belanda dan Jepang, di mana juga menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumatra Barat.(YAN)
SUMBER : SUARA.COM