Saat ini terdapat banyak kota-kota besar di dunia yang sudah menggunakan konsep smart city. Beberapa kota besar dengan konsep smart city terbaik di dunia yaitu New York, Paris, dan London. Smart City merupakan suatu konsep perencanaan, penataan dan pengelolaan kota yang saling terintegrasi dalam semua aspek kehidupan, guna mendukung masyarakat yang cerdas, berpendidikan, memiliki moral serta peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan (Abdurrozzaq Hasibuan dan Oris Krianto : 2019).
Secara sederhana, Smart City adalah konsep perencanaan kota dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang terus berkembang dan mempunyai banyak inovasi untuk menyelesaikan permasalahan perkotaan. Apabila suatu kota sudah mempunyai sistem integrasi yang baik, bukan hal yang tidak mungkin bahwa kota tersebut menjadi kota yang tertata, maju, dan modern.
Manajemen kota saat ini menjadi lebih baik karena didukung oleh konsep smart city. Banyak kota-kota di dunia setuju bahwa konsep smart city sebagai fungsi yang lebih baik dan cara pintar dan smart city menjadi fenomena global yang nyata (Barlow & Bencheton, 2019). Pada masa lalu pengelolaan kota dilakukan secara konvensional. Saat ini pengelolaan kota dilakukan secara lebih modern dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Hal tersebut diimplementasikan di Indonesia dengan mempersiapkan smart city melalui program 100 smart city yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2017-2019. Program ini bertujuan untuk memberikan arahan dan bimbingan terhadap kabupaten atau kota menuju konsep smart city agar mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal baik dalam hal peningkatan pelayanan terhadap masyarakat maupun peningkatan segala potensi yang ada di masing-masing daerah. Sejauh ini, program 100 smart city berhasil mendorong kota dan kabupaten di Indonesia menjadi lebih pintar.
2.1 Smart City Untuk menentukan pengukuran smart city terdapat 6 komponen yaitu Smart Economy, Smart Mobility, Smart Environment, Smart People, Smart Living, dan Smart Governance. Penerapan smart city memerlukan analisis pada pengukuran kondisi existing sebuah kota dalam pengembangannya. Di Indonesia, kota Bandung merupakan salah satu kota yang sudah menerapkan konsep smart city (Parlina et al., 2019) dengan tetap tidak meninggalkan unsur kearifan lokal yang menjadi keunggulan dalam penyelesaian masalah perkotaan. Dalam penyusunan tahap Masterplan smart city penting untuk melakukan analisis masa depan, terdiri dari daya saing kota, perubahan teknologi, budaya, hukum, ekonomi, harapan, dan perilaku masyarakat. Smart city bukanlah sebuah benda atau teknologi, melainkan sebuah proses yang menggabungkan berbagai elemen menjadi satu dengan cara yang efektif.
2.2 Society 5.0 Society 5.0 dapat diartikan sebagai konsep tatanan kehidupan baru bagi masyarakat yang berpusat pada manusia dan teknologi. Society 5.0 membawa konsep bahwa teknologi merupakan bagian dari manusia. Hal ini berarti bahwa adanya teknologi tidak hanya digunakan untuk menganalisis data dan berbagi informasi, tetapi juga dapat digunakan untuk menjalankan kehidupan. Oleh karena itu, maka akan tercipta keseimbangan peran antara peran yang dilakukan oleh manusia dengan pemanfaatan teknologi yang ada. Baca juga: Pemkot Semarang Sudah Bisa Rawat Taman lewat Smartphone Peran Smart City di Bidang Ekonomi Perkembangan teknologi dan informasi dalam kurun waktu dua dekade terakhir terjadi sangat pesat. Tidak bisa di pungkiri bahwa teknologi dan informasi sudah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam kegiatan perekonomian.
Di zaman serba canggih seperti saat ini, kegiatan perekonomian telah bertransformasi menjadi ekonomi digital. Pertumbuhan Smart city tentunya akan membawa perekonomian suatu kota menjadi lebih maju. Pemanfaatan TIK dalam mendorong perekonomian nasional, yaitu dengan Palapa Ring. Dikutip dari kominfo.go.id Palapa Ring adalah proyek yang mengedepankan pembangunan infrastruktur TIK berupa pembangunan jaringan serat optik sepanjang 12.148 km diseluruh wilayah Indonesia. Menurut menteri komunikasi dan informatika, Darmin, pemanfaatan TIK sebagai infrastruktur yang dapat digunakan untuk menyokong konektivitas dan sebagai ruang penciptaan ekonomi sehingga membua berbagai kesempatan, antara lain: Menjadi katalis untuk pertumbuhan platform bisnis Memperluas peluang Tidak dapat dipungkiri digitalisasi ekonomi mengubah sebagian besar model bisnis, namun digitalisasi memudahkan dalam menjalankan bisnis. Kesempatan dalam memperluas peluang usaha semakin terbuka lebar, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan aset secara bersama.
Meningkatkan Digitalisasi ekonomi yang merubah model bisnis dari konvensional menjadi lebih modern, salah satunya yaitu aplikasi Go- jek yang saat ini menjadi start-up yang menyandang status decacorn. Perusahaan Go-jek berperan dalam mensejahterkaan masyarakat dengan kontribusinya menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menggandeng UMKM untuk menjadi mitranya. Baca juga: Bumi Serasi Siapkan Master Plan Smart City Tidak hanya di perkotaan, pemanfaatan TIK mampu mendorong perekonomian di perdesaan. Menurut Menko Darmin, telah banyak platform- platform digital untuk mendorong sektor agrikultur dan perikanan di perdesaan.
Platform- platform tersebut diantaranya adalah aplikasi Aruna untuk sektor peikanan, dan Regopantes untuk sktor pertanian. Tujuannya adalah untuk memotong rantai distribusi yang panjang dan dapat meningkatkan efisiensi, serta memperluas peluang usaha bagi petani dan nelayan. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut: penekanan konsep Society 5.0 pada peran manusia memberikan kesempatan bagi masyarakat terlibat dalam pemanfaatan teknologi sehingga sehingga meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kecerdasan masyarakat untuk kesuksesan penerapan konsep smart city.
Selanjutnya, dalam kolaborasi pengembangan antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam penerapan konsep smart city 5.0 sebagai cara untuk mengoptimalkan peran masyarakat dan industri dalam mendukung program- program pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan kompleks di perkotaan. Kemudian, smart city mendorong pertumbuhan ekonomi melalui literasi dan adopsi digital bagi seluruh masyarakat. Peran smart city bagi perekonomian sangat penting karena mampu mendorong pertumbuhan ekonomi tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. (*/bas)
Copyright © RADARSEMARANG.ID