CB24.COM- Menyambut lebaran tentunya identik dengan makanan yang lezat seperti daging, nah..bagi mereka yang beresiko kolesterol tinggi tentunya harus berhati hati dalam memlih menu makanan yang baik. Boleh makanan lezat namun harus ada batasan yang wajar agar terhindar dari kolesterol tinggi.
Kolestrol merupakan senyawa lemak yang kompleks yang 80% diproduksi secara alami didalam hati dan 20% berasal dari makanan. Tidak semua kolestrol itu termasuk jahat. Kegunaan kolestrol adalah untuk hormone seks, regenerasi sel, memproduksi sejumlah hormone seperti hormone steroid, dan sintesis vitamin D.
Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.
Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit. Sementara itu, HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati, sebagai kebalikan dari LDL. Dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.
Kadar kolesterol yang berlebihan perlu ditangani. Kolestrol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit jika konsentrasi dan LDL (lemak jahat) lebih tinggi dari HDL (lemak baik) yang rendah. Apabila dibiarkan, LDL tinggi akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri dan membentuk plak, sehingga membuat arteri menyempit. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis lama kelamaan dapat membuat aliran darah tersumbat, akibatnya dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
Sedangkan HDL merupakan kolestrol baik yang memiliki fungsi untuk membersihkan pembuluh darah arteri dan mengikat kolestrol jahat serta membawa ke hati, dimana akan terjadi proses penyaringan keluar tubuh. Semakin tinggi HDL semakin rendah resiko terkena serangan jantung/stroke.
Lemak hewani merupakan campuran kompleks trigliserida dengan jumlah fosfolipid dan kolestrol lebih rendah. Salah satu sumber utama dari kolestrol tinggi adalah daging sapi, daging ayam, dan dan kambing. Sebagai perbandingan, dalam 3 ons atau sekitar 85 gram daging kambing mengandung 122 kalori, 2,6 gram lemak, dan 64 miligram kolesterol. Sementara itu, dalam jumlah yang sama, daging sapi mengandung 179 kalori, 7,9 gram lemak, 73,1 miligram kolesterol. Dan dalam 85 gram daging ayam, terdapat 162 kalori; 6,2 gram lemak; dan 76 miligram kolesterol. Dapat disimpulkan bahwa daging kambing yang bila dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, seperti daging ayam dan daging sapi memiliki tingkat kolesterol yang paling rendah. Untuk itu penting bagi kita menjaga kolestrol tubuh, dengan melakukan pengendalian kolestrol, terutama kolestrol LDL dalam tubuh dengan cara medical check up rutin, rajin mengkonsumsi buah dan sayuran, antioksidan, olahraga, hindari alcohol dan stop merokok. Serta membatasi diri dari makanan yang mengandung daging kambing, sapi, dan ayam yang merupakan sumber lemak hewani. Boleh bersuka cita dan mengkonsumsi lemak hewani tetapi harus sewajarnya.