CB24.COM- Jembatan merupakan suatu konstruksi yang gunanya meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah, dan Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows).
Jika suatu daerah tidak memiliki jembatan yang layak untuk dilintasi tentu perihal ini menjadi kegaduhan bagi warga yang melintas, terutama bagi mereka yang sering membawa hasil kebunnya.
Seperti yang terjadi di Desa Melintang Kecamatan Limun, Masyarakat Desa itu saat ini mengeluhkan kondisi jembatan darurat yang dibangun melalui swadaya masyarakat, apa lagi kondisi jembatan itu sudah lapuk.
Jembatan satu-satunya yang berada di Dusun Dalam Desa setempat merupakan jembatan untuk menghubungkan Desa Napal Melintang ke Sarolangun ambruk, Sabtu (23/10/2021) yang lalu.
Salah seorang warga Desa Napal Melintang Muhammad Amin, mengatakan bahwa jembatan darurat yang hanya terbuat dari balok kayu dengan panjang lebih kurang 10 meter itu ambruk akibat lapuk termakan usia.
“Jembatan ini merupakan jalan penghubung dari Sarolangun menuju desa Napal Melintang yang dibangun melalui swadaya masyarakat, namun saat ini jembatan ini runtuh karena sudah termakan usia, apalagi musim penghujan saat ini,” katanya, Selasa (02/11/2021) kepada media ini.
Akibat jembatan itu runtuh, lanjut amin, masyarakat setempat mengalami kesulitan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari serta membawa barang-barang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Jembatan sekarang sudah putus dan kita harap ada perhatian dari pemerintah untuk membangun jembatan permanen agar masyarakat mudah dalam melakukan pengangkutan hasil perkebunan ataupun aktivitas sehari-hari, “Ujarnya (Ajk)